Musim semi di Jalanaan itu
Angin
datang , dan ia menyapa dengan lembut 
Lalu
tentu saja matahari muncul , beradu dengan dengan awan yang baru saja terbangun
dari persembunyiannya di awang awang
Kehangatan
mulai menjalar di jalanan itu , mulai menghangatkan pikiran pikiran liar
Dahan
– dahan yang telah menua kini menguarkan bau manis , membangunkan istirahat
panjang 
Dan
seakan melengkapi , bunga - bunga memerah , membiruuu , menguning dan bermekaran
angkuh 
Lalu
, daun daun hijau basah dengan dahan yang mulai kokoh begitu juga dengan hati
yang kini tak rapuh lagi 
Itu
adalah musim semi , saat dimana kebekuan mencair dan saat panas menjadi hangat 
Di
jalanan musim semi , semua kaki melangkah indah , pikiran – pikiran menjadi
realita dan hati – hati dipersatukan
Musim
semi itu di jalan itu , mengubah harapan menjadi kenyataan , merubah air mata
menjadi milyarann kuntum bermekaran dan tak beraturan  
Ia
berdiri tegak , tersenyum tentu saja , ia berbicara tapi tak terdengar , ia
menatap tapi tak sanggup untuk dipandang lalu angin menghantarkan suaranya 
Ya
di jalan saat musim semi itu , yah suaranya yang mampu teringat , dan harapan
menjadi sebuah keyakinan sekarang 
Keraguan
lenyap dijalan musim semi itu dan tentu saja malaikat tersipu – sipu melambung
tak menentu 
Kini
mata terbuka lebar bukan sekadar menatap musim semi di jalanan itu tapi untuk
menunggu musim semi itu dengan banyak potongan hati – hati yang dipersatukan 
Berjanjilah
di jalanan musim semi itu , berjanjilah dibawah langit teduh itu , dan biarkan
langit menyimpan rangkaian doa indah penuh syukur untuk musim semi ini


Komentar
Posting Komentar