HATI INI PERTAMA KALI TERTAMBAT PADAMU.....PAPA
..Karena aku itu dirimu .... ayah...
Sudah sangat lama aku ingin menulis tentang
dirimu ayah, ingin menggambarkan bagaimana aku bersyukur telah dititipkan pada
dirimu oleh Sang Pencipta ALLAH tapi aku selalu menunda karena berpikir
tulisanku takkan indah, tulisanku takkan sempurna, tapi aku seharusnya sudah
lama sadar bahwa kesempurnaan tidak pernah akan kumiliki karena ia mutlak
dimiliki oleh sang pencipta ALLAH.
Bagaimana aku akan mendeskripsikanmu
ayah.....? mendeskripsikan dari penglihatan seorang putri yang telah ia
besarkan. Sangat sulit untuk bilang apa itu ayah atau apa ayah itu, karena
sejak lahir bibir, mata dan hatiku telah diperintahkan ALLAH untuk
langsung mengenalimu sebagai ayah. Ayah
terdengar lebih puitis bukan? Tapi aku terbiasa besar dengan panggilan papa,
lebih terdengar seperti panggilan eropa timur, tapi papa bermakna lebih dari
sekadar daratan eropa melainkan dunia.
Aku tumbuh karena ALLAH telah mengirimkan papa
padaku dan menitipkan akupada papa bukan hanya aku bisa menjadi anaknya, bukan
hanya agar aku menjadi penyejuk pelupuk mata dan hatinya tapi ALLAH telah
mempercayakan ayahku agar aku bisa tumbuh untuk meraih kemuliaan sebagai
seorang wanita yang mengenal keEsaan ALLAH dan senantiasa patuh dan memelihara
cintautama hanya kepadaNYA ALLAH.
Ada banyak hal yang udah papa ajarin ke aku,
apa aja terutama kemandirian dan ketaatan pada ALLAH, pokoknya hidupku, matiku,
sholatku, ibadahku dan baktiku pada papaku adalah semata mata untuk ketaatanku
pada ALLAH. Aku bersyukur atas papaku karena sang Pencipta ALLAH.
Ada banyak hal papa, aku melewatinya bersamamu
Hati ini pertama kali tertambat padamu PAPA
Aku sangat mengenal dirimu papa, bahkan
terkadang aku berpikir bahwa aku sangat mirip dengamu.
Papa mengenalkanku pada dunia dan arti penting
akhirat
Tidak ada yang mengenalkanku kepada
london sebaik papa, padahal kota impian papaku adalah liverpool
Kata mama, bagaimana papaku mencintaiku itu
sama seperti bagaimana aku mencintainya, tapi bukan tipe melankolis, perdebatan
muncul akibat perbedaan cara pikir kami. Aku dan papapunya cara tersendiri
dalam merefleksikan cinta,bukan tipe yang romantis,kerap takpeduli satu sama
lain tapi kami sering saling merindui,kami memilih untuk tidak
memperlihatkannya, karena kadang itu seperti tidak menjadi diri sendiri. Mama
dengankepekaannya selalu jadi penengah saat berdebat, dan mediator cinta yang
baik antara ayah dan anaknya.
Saat aku tidak berada dirumah, papaku selalu
cemas tapi ia tak pernah bilang ia cemas dan selalu mama yang menelepon untuk
sekadar bertanya keadaanku padahal itu adalah desakan papa. Aku maklum, aku
juga memilih seperti itu biasanya. kebiasaan unik dirumah adalah makan malam
bersama, dan aku tau kadang aku tidak bisa seperti dulu, papa selalu menunggu
aku pulang untuk makan malam.
Setiap kali aku sedih dan kecewa pada sesuatu
atau sesorang, aku Cuma punya pikiran kusut, muka datar, gak pengen nangis lalu
aku datang kedekat papa, aku tidak mengatakan sesuatupun, tidak bilang aku
sedih, tidak bilang aku kecewa, duduk disampingnya lalu menyandarkan kepalaku
disampingnya . Nyaman lalu timbul perasaan syukur ada seorang lelaki yang aku
dititipkan ALLAH kepadanya dan aku bisa tenang dengan hanya bersandar atas ijinNYA,
hanya bersandar dan ayahku tidak perlu bereaksi penyanyangtapi ia selalu mengerti
saat itu aku penuh masalah.
Papa dan aku sama, berusaha untuk tidak
menunjukkan kasih sayang padahal kami sangat mudah tersentuh.....
Ada hal- hal sulit bagi ayah yang memiliki
putri,hal yang kadang dilupakan untuk seorang gadis yang telah tumbuh dewasa.
Saat ia mengenal cinta,mengenal dan menemukan sosok lainuntuk dicintainya
seperti suaminya, kadang perasaan ayah dilupakan. Apakah mudah baginya,bagi
seorang ayah melepaskan gadis kecilnya
yg tumbuh dewasa untuk dinikahi lelaki lain? Cintanya yg telah dibagi,lalu
apakah lelaki itu akan berlaku baik sebaik yang ia lakukan pada gadis kecilnya,
apakah lelaki itu bisa mengerti keinginan anaknya disaat ia tidak meminta
apalagi berbicaara, apakah lelaki itu akan menahan lapar untuk dirinya agar si
gadis kecil bisa tetap kenyang,apakah lelaki itu bisa menjadi sadaran yang
mampu menenangkan putrinya, ayah punya banyak keraguan, ia menyimpannya dan kita kadang sulit mengerti bagaimana
cintanyakarena disetiap pernikahan putrinya ia akan merelakan penyejuk mata yang
dibesarkannya untuk pergi bersama lelaki lain...Karena aku itu dirimu .... ayah...
Komentar
Posting Komentar