KKN The E.N.D ( Elation Never Dies )
#FollowingUS
(Our Happy Place) Desa Batu Berdaun
Ma First Journey there (me, jo, joni and rachmat) Dibalik foto yang cakep ada hape mamat yang hampir jadi korban |
Pagi
hari, kita keliling batu berdaun, ramah tamah sama warga desa dan tentunya
sambil obeservasi apa saja potensi yang ada di Desa Batu Berdaun ini. Tempat
pertama yang dituju adalah tanpa sengaja sebuah saung punya warga di seberang
lapangan voli namanya kak fit, seseorang yang terutama sangat berjasa buat saya
karena telah mengajari resep mengolah ikan hiu dan pari. Jadi di Desa Batu
berdaun ini sepertinya senang sekali melakukan kegiatan masak disaung sambil
bercengkrama dengan tetangga seperti dirumah bu ana yang juga terdapat saung.
Pagi
itu kami membeli indomie, makanan praktis yang langsung bisa dimasak dan
dimasakin oleh kak fit *aduh senengnya dimasakin. Lagi seneng terbebas dari
tugas masak ya ini pasti si joni yang bawel udah ngode “Fik, bantu kak fit,
sendokin ke piring kan udah dimasakin juga”, aduh ini anak perasaan selalu aja
merusak kebahagiaan yang baru saja dirasakan. Ini emang kerjaan wanita sih,
tapi diskrimintaif juga pekerjaan seperti ini diindentikan sama wanita, belum
baca bias gender nih anak. Wajah yang kusut ini dipaksain aja buat nyendokin
mie kemangkuk secara perlahan dan ternyata joni masih gak sabaran”yaampun fik,
lama kali nyendokin nya , kalau gitu gak siap siap lah.” Ini asli udah ngeselin,walhasil
saya kasih aja sendok ke dia dan pas dia nyendok malah kak fit sama ledi bantuin.
Kezel
Itu
sedikit momen sarapan pagi pertama yang ngeselin gegara joni tapi tetep asik
karena dimasakin dan sarapannnya bareng keluarga baru. Biarpun kesel sama joni
tapi paling engga dia rada nyambung kalo diajak ngobrol jadi sering juga
ngebahas hal hal di posko bareng dia dan ini sebelum penghuni posko menunjukkan
siapa mereka sebenarnya. Sehabis makan kami lanjut jalan – jalan dan ini jadi
memori yang gamau saya hapus atau skip dari bagian manapun.
Dari
dulu selalu punya wish untuk bisa kerja di kota tapi punya kediaman di desa.
Jadi kalau di pinang itu kira –kira , enak kerja di pinang tapi tinggal di
kijang karena masih adem dan lainnya. Nah, desa batu berdaun ini bener – bener
tempat yang diidam – idamkan buat jadi kediaman. Dari rumah alias posko kita
bisa mendengarkan gimana deburan ombak, hamparan rumput hijau yang juga banyak
diselingi bunga – bunga kecil warna putih dan merah muda. Pasir putih
masih ada dari pantai hingga ke posko, masih adem, gak terlalu banyak kendaraan
lalu lalang dan warganya itu ramah luar biasa, poin yang terpenting pas
bernafas itu tenang, harum lalu segar.
Lanjut
ekplorasi ya guys, kami langsung menuju ke pantai setelah sarapan ramah dan
singkat dirumah kak fit tadi. How amazayn ma beach ,
hahahahh. Hahaha, ini yang namanya pantai impian ,kediaman sungguh mengesankan
kalo dibangun disekitar sini. Sebenarnya pantai itu bukan barang baru buat aku
karena yaa tinggal di kepri kan dikellilingi laut dan di daerah asal aku juga
punya pantai yang tak kalah indahnya hanya saja aku mau meneceritakan sesuatu
yang berbeda disini.
Pantai ini ombaknya
gak terlalu landai, terlalu besar juga engga jadi di tataran sedang kira kira.
Waktu tiba di pinggiran langsung disapa suara ombak yang byur komplit sama
angin yang dibilang kenceng juga engga tapi asli menghibur. Pasir pantainya
juga bervariasi, dari yang halus sampai batu batu Kristal kecil yang sangat
indah. Kami menjelajah bersama, itu poin plus nya , sesuatu yang bersama sama
itu benar benar luar biasa. Iyakan ?
aku cuman mau bilang kalau aku benar - benar jatuh cinta dengan semua yang ada disini, angginya, ombaknya, pepohonan, udara, bunga bunga yang umbuh disekitar area pantai, pasirnya , gimana ramah tamah masyaratnya dan tentunya kebersamaan kita asli membius hati ini terdalam. awalnya underestimate sama pantai, penggenya gunung gitu biar nemu yang hijau - hijau tapi ini hamparan biru , putih terus ada hijau jugaaa udah lebih dari cukup membuat syaraf - syaraf ini buat bilang "ini Indah, ALLAHU AKBAR" Luar biasa sekali ALLAH menundukkan ini semua bagi kita wahai manusia yang banyak kufurnya daripada nsyjurnya . Batu Berdau dan seisinya aku jatuh cinta karena ALLAH mengindahkan dan meridhoinya.
kalo mengutip kata Rachmat itu " indah Nian batu Berdaun" biar ala ala jambi gitu.
Our beauty sand |
Bahagia gak ? udah berasa keluarga ? Our Little happy family (rachmat, septi, Ratih, yucky, robin, saya, dan Joni) |
Memori pagi hari, masih segar masih belum punya beban ini itu, masih penjajakan keluarga kecil kami, morning run ceritanya.
Komentar
Posting Komentar